Menurut Wikipedia, pada tahun 1902 Roosevelt yang diam-diam diberi nama panggilan Teddy oleh para bawahannya ikut dalam sebuah acara perburuan beruang gunung. Ketika semua rekan Roosevelt sudah mendapatkan buruan, anak buah sang presiden kemudian berinisiatif menjerat seekor beruang untuk ditembak oleh Roosevelt. Roosevelt menolak karena menurutnya itu adalah tindakan yang sangat tidak jantan.
Tetapi ia memerintahkan anak buahnya untuk cepat-cepat mengakhiri penderitaan beruang yang sudah terluka parah itu. Kisah ini menjadi terkenal ketika dilaporkan di surat kabar dan digambar dalam bentuk kartun.
Seorang laki-laki bernama Morris Michtom memiliki toko permen dan alat-alat tulis. Istrinya yang bernama Rose kadang-kadang membuat
boneka beruang kecil yang diletakkan di jendela toko mereka. Morris melihat kartun beruang di koran dan mendapatkan ide. Dia minta istrinya membuat beberapa beruang khusus seperti yang ada dalam gambar kartun itu.
Lalu Morris menulis surat yang ditujukan ke Gedung Putih, menanyakan apakah beruang baru itu boleh diberi nama seperti nama Presiden. Presiden membalas surat itu, "Saya pikir nama saya tidak begitu berharga dalam bisnis beruang, tapi anda boleh saja menggunakannya."
Maka Morris meletakkan beruang-beruang baru itu di jendela tokonya, di sebelah gambar kartun. Boneka beruang itu dinamai dengan nama panggilan Presiden Roosevelt, Teddy. Dan sampai sekarang boneka beruang tersebut terkenal dengan nama "Teddy Bear"
Kepopulerannya pun dituangkan dalam berbagai kegemaran para kelompok bahkan negara yang sengaja membuat museum Teddy Bear.
Rasa sepi dan sendiri, menurut sejumlah penelitian, bisa mematikan pada sejumlah orang. Sebab, kesendirian membuat Anda jadi banyak memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan. Kondisi ini bisa berujung pada rasa percaya diri yang rendah dan meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.
Sebuah seri uraian hasil studi yang dilaporkan oleh Psychological Science, jurnal khusus asosiasi penelitian ilmiah mengenai psikologis manusia, mengabarkan bahwa sejumlah peneliti dari UV University Amsterdam, Belanda, menguji hipotesa mengenai orang introvert dengan kepercayaan diri yang rendah.
Para peneliti menganggap orang yang tertutup, pemurung, dan hidup dalam kesendirian, sangat mengkhawatirkan soal kematian serta tujuan hidup di masa depan.
“Studi kami menemukan bahwa hal sederhana seperti sentuhan dan pelukan bisa ‘mendongkrak’ semangat orang-orang yang tidak memiliki motivasi hidup. Ini sangat penting. Sebab, bukan orang introvert saja, mereka yang memiliki pembawaan diri selalu ceria juga pernah ada dalam satu poin di mana Anda mempertanyakan soal kehidupan,” jelas Sander Kooler, Ketua Penelitian.
Menurut Kooler, setiap orang yang banyak memikirkan soal kematian dan kehidupan ketimbang benar-benar menjalani hidup, cenderung berisiko bunuh diri. Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan hubungan sosial yang baik dengan lingkungan sekitar. Selain itu, peneliti juga menyebutkan bahwa ada cara lain yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, yaitu memeluk boneka teddy bear.
“Kami menemukan, memeluk dan menyentuh boneka teddy bear dapat mengurangi kekhawatiran dan ketakutan tak beralasan. Sentuan personal yang didapat dari objek lain bisa menstimulasi tubuh secara signifikan. Seseorang jadi merasa lebih kuat untuk bertahan,” urainya.
Koole dan koleganya percaya bahwa cara sederhana seperti memeluk dan menyentuh merupakan “suplemen” paling efektif untuk orang yang mengalami depresi supaya kembali bersemangat dan berbahagia.
Pengaruh Teddy Bear sejalan dengan kepopulerannya. Ketenaran Teddy Bear ini tidak lepas dari sejarahnya. Teddy bear adalah sebutan untuk boneka beruang berwarna kecoklatan dan hitam yang awalnya terinspirasi dari presiden Amerika Serikat, Theodore Roosevelt.